Minggu, 04 November 2018
Kamu Fajar, Aku Senja
Kamu fajar, aku senja.
Makanya kita tak pernah bertemu di waktu yg sama.
Kamu fajar, aku senja.
Aku hanya bisa melihat jejak langkahmu tanpa bisa berjalan disampingmu.
Kamu fajar, aku senja.
Kita ada di langit yang sama.
Hanya saja saat aku datang kau pergi, pun sebaliknya
Kamu fajar, aku senja.
Kita berbeda. Tak pernah bersama.
Tapi entah mengapa, tanpamu bumi tak punya awal dan tanpaku bumi tak punya kesimpulan.
Kamu fajar, aku senja.
Dan aku benci telah menyukaimu.
Karena kau hanya jadi supir matahari,
Sedangkan aku hanya penjemput matahari.
Benar saja. Matahari hanya penyampai rinduku.
Entah rindumu.
Kamu fajar, aku senja.
Dan aku menyukaimu selalu
Tanpa pernah bertemu.
Tanpa pernah kau tau.
(Arta Laras & direduksi ulang oleh Hani)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kuliah pusing, kerja pusing, pengen nikah aja. Eh, pas nikah pusing juga, pengen nikah lagi?
Banyak anak-anak muda zaman sekarang yang menganggap bahwa pernikahan adalah salah satu solusi tepat dan cepat untuk menyelesaikan sebu...

-
Saya Siti Hanifah Abdillah, seorang yang memiliki motivasi yang besar untuk hidup menjadi orang baik dan mengharapkan kehidupan orang lain...
-
Beberapa waktu yang lalu teman-teman angkatanku menikah. Senangnya bukan main diriku. Disuguhi dan diberikan sahabat-sahabat seperti mer...
-
Saat ini sebuah kata rela yang disematkan untuk senja yang biasa aku sebut-sebut dalam linimasa sosial mediaku sedang merajuk kepadaku. K...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar