Kamis, 31 Januari 2019
Rela-
Saat ini sebuah kata rela yang disematkan untuk senja yang biasa aku sebut-sebut dalam linimasa sosial mediaku sedang merajuk kepadaku. Kata rela yang selama ini aku yakini, yang ada pada si "senja" memihak kepadaku sekarang.
Bagaimanapun, rela meninggalkan, rela ditinggalkan, harus menjadi dasar prinsip sebuah keputusan. Kadang, semua yang kita inginkan belum tentu dapat terwujudkan, dibutuhkan sesuatu yang mendorong keras agar bisa menerima kata rela hadir dalam diri kita.
Rela meninggalakan tempat tercinta misalnya, rela untuk ditinggalkan seseorang yang selama ini telah menjadi penopang, rela memberi segala sesuatu yang teramat sangat disukai, rela menjadi bagian dari sebuah perjalanan dan kehidupan baru walaupun tidak disukai misalanya, merelakan pula ia yang sudah lama pergi tanpa tau alasan, dan rela untuk bertahan bahkan menyengajakan melupakan karena tak kunjung diingat.
Seperti itulah rela, bagaimanapun menerima dengan ikhlas dan rasa syukur yang amat sangat dalam, membantu kita menuju menerima dalam tahap kata "rela". Terimakasih telah hadir dihidupku, hehe
Penghujung Januari
(HAN, 2019)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kuliah pusing, kerja pusing, pengen nikah aja. Eh, pas nikah pusing juga, pengen nikah lagi?
Banyak anak-anak muda zaman sekarang yang menganggap bahwa pernikahan adalah salah satu solusi tepat dan cepat untuk menyelesaikan sebu...

-
Saya Siti Hanifah Abdillah, seorang yang memiliki motivasi yang besar untuk hidup menjadi orang baik dan mengharapkan kehidupan orang lain...
-
Beberapa waktu yang lalu teman-teman angkatanku menikah. Senangnya bukan main diriku. Disuguhi dan diberikan sahabat-sahabat seperti mer...
-
Saat ini sebuah kata rela yang disematkan untuk senja yang biasa aku sebut-sebut dalam linimasa sosial mediaku sedang merajuk kepadaku. K...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar