Selain membahayakan, hipnotis juga
membuat diri seseorang terganggu jiwa dan psikologisnya, ada seseorang yang
bahkan sampai truma untuk keluar rumah,
dikarenakan orang tersebut pernah
menjadi korban mengalami tindak kejahatan hipnotis sampai semua barang-barang
berharga ludes diambil pelaku.
Tim kami menemui pakar Psikologi
Komunikasi, Betty Tresnawati S.Sos M.Ag,
beliau memaparkan perihal hipnotis jika dilihat dari sudut pandang
Psikologi Komunikasi, kemudian tentang
hal-hal yang dilakukan seseorang yang sedang terkena hipnotis dan beberapa tips
yang mungkin bermanfaat dari
korban-korban yang pernah terkena tindak kejahatan hipnotis ini.
Mia Komalasari Mahasiswa Aktiv Universitas Islam Negeri Bandung, pernah mengalami tindak kejahatan
hipnotis didalam angkot, baranga-barang
berharga dan uang tunai yang cukup besar habis digondol si pelaku, Mia sedikit membagi pengalamannya
kemudian memberikan tips dan trik agar tidak mengalami tindak kejahatan didalam angkot :
1.
Jika
ingin berpergian, baik jauh maupun dekat, gunakan angkot yang ramai. Jangan
yang sepi.
2.
Tas
jangan disimpan dibelakang
3.
Ketka
didalam angkot, jangan menyapa orang yang
tidak dikenal
4.
Hati
hati dijalan dan waspada.
Tak hanya Mia saja, perempuan cantik
bermata Pingpong, Salma Nurhanifah, sedikit membagi ceritanya, agar tidak terkena
hoipnotis didalam angkot, redaksinya hampir sama dengan beberapa yang utarakan
oleh Mia, hanya saja, Salma berpesan agar tidak mengbrol secara akrab dengan
orang yang baru dikenal
Hal yang serupa pula dialami oleh
Dian Mardiah, menuturkan pengalamannya agar tidak terkena tindak kejahatan
hipnotis, berikut tips tips nya:
1.
harus menjaga kesadaran
2.
jangan melamun ketika didalam angkot,
3.
harus menjaga jarak dengan orang-orang
yang baru dikenal.
Selain tindak kejahatn hipnotis didalam angkot atau transportasi
umum, ada pula tips-tips secara keseluruhan mulai dari tindak kejahtan dipusat
perbelanjaan, kemudian hipnotis Via telefon, dan tindak kejahatan dengan modus
mengaku ngaku atau meminta tolong.
Menurut Teti
Heriyati selaku bidang humas dari Polda Jabar bahwa pelaku kejahatan hipnotis
akan memperhatikan calon korban bila ia sedang melamun. “Jadi kalau sedang di
tempat umum dan dikendaraan umum jangan kosong pikirannya, sebab itu yang
menjadi faktor keberhasilan pelaku kejahatan hipnotis”.
Secara umum dan
garis besar, Untuk itu Teti Heriyati menyebutkan beberapa tips agar kita terhindar
dari kejahatan hipnotis.
1.
Jika
hendak bepergian, berdo’alah terlebih dahulu,
2.
Jangan
memakai perhiasan yang mencolok, karena menimbulkan keinginan melakukan
kejahatan bagi orang lain yang melihatnya,
3.
Jika
kita pergi menggunakan kendaraan umum, jangan sampai kita terlihat melamun atau
menerima minuman dan makanan dari orang yang tidak kita kenal,
4.
Bila
berada ditempat keramaian, jangan menaruh barang-barangnya sembarangan, dan
jangan mudah percaya dengan ajakan orang yang tidak kenal. Bila dirasa
gerak-geriknya mecurigakan, segera panggil satpam atau petugas keamanan,
5.
Jika
berada dirumah dan mendapatkan telepon dari no yang tidak anda kenali, jangan
mengangkat panggilan tersebut.
6.
Selalu
waspada dan jaga diri anda sebaik mungkin, karena kejahatan tak mengenal waktu
dan tempat dimana anda berada.
OLEH : SITI HANIFAH ABDILLAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar