Rabu, 20 Mei 2015

Membaca Fikiran lewat Bahasa Tubuh

Haii teman teman pembaca blogku!! Terimakasih telah membaca kembali blog tulisanku. Terimaksih telah menghubungiku dan memberikan saran untukku. It’s AWESOME :D. terimaksih masih sempat mendukung dan mendukung walaupun tulisanku tak se pemikir Zaynur Ridwan dan tak secerdik Rizky Ridyasmara. Itu akan menjadikan ku sungguh sangat berarti untuk kalian semuaa.. love love love banget…
            Hey, ceritanya saya inginberbagi rahasia niih..! mau tau rahasianya apa? yang pasti, hal ini tak banyak orang yang tahu. Hanya segelintir-segelintir orang saja yang mengetahui hal ini. karena apa? Karena saya MEMBACA!! Hehehe. Masih penasaran ga niih sama apa yang pingin hani sampein sama kalian? Masih penasaran? Yuuk kita mulai. disiini, saya akan mengungkap tabir sebuah rahasia besar niiihh… Hehe,.. alay yah saya? hihi
            Saya disini hanya sekedar ingin berbagi ilmu dan buku. Kalian bener-bener penasaran? Hal apa yang Iagi saya utarakan dalam sesi kali ini? sungguh? Oke oke fine! Sabar yah,, baik.. sebentar, saya akan memberi sedikit klue untuk kalian… temanya tentang “membeca pikiran”  sudah pernah dengar? Ada orang-orang tertentu yang memiliki kelebihan ini? disebut idigo bukan? Nah.. buat kalian yang manusia biasa (sama seperti saya) kalian juga bisa membaca pikiran seseorang!! Tidak prcaya? Mari kita buktikan!!
            Eiitss..!! belum lengkap teman!! Aku belum menceritakan buku apa yang aku baca. Ini tentang membaca fikiran orang lewat bahasa tubuh. Ini buku punyanya Dianata Eka Putra lhoo.. ada yang sudah kenal? Pasti.. pasti yah pada kenal semunya? Iya laah.. beliau itu kan praktisi pemasaran dan penulis buku motivator bestseller looh… hehe. Heey.. kalian tahu tidaak? Di buku ini pula, kalian akan diajak mempelajari lebih dalam gelagat lawan bicara yang sedang berbohong, yang sering tidak disadari oleh kebanyakan orang. Pada akhirnya, kalian akan tersentak mengetahui bahwa kalian sedang dibohongi!!

            Baik.. baik sabar pemirsa! Saya akan menjelaskan beberapa hal yang paling utama dalam buku ini kok J tenang saja, jangan paniik yaaa.. hehe.. oke? Check it out!! Eh tapi sesi ini hanot Cuma ngasih satu bab penjelasan aja dulu yah? Tentang bahasa tubuh orang berbohong niih.. mau pada tau kaan? Iya deeh nanti sesi selanjutnya hanot bakal jelasin lagi yang bab-bab buku selanjutnya ini. oke? Setuju yah? Pada setuju kan yah? hehehe
1.                  Bahasa Tubuh Orang Bohong

HAMPIR SETIAP ORANG pernah berbohong, baik disadari maupun tidak, direncanakan atapun spontan. Pada Saat tertentu, mungkin pasangan anda curiga bahwa anda sedang berbohong. atau sebaliknya, anda curiga bahwa pasangan andalah yang sedang berbohong. Masalahnya, tahukah anda kalau dia benar berbohong?

Sebenarnya, tidaklah sulit untuk mengetahui apakah lawan bicara Anda sedang berbohong atau tidak. Bahasa tubuh, secara spontan dan sering tidak disadari, akan membeberkan kebohongan tersebut. Hal ini terjadi karena orang yang sedang berbohong lebih memerhatikan ucapannya dari- pada apa yang terjadi pada tubuhnya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Desmond Morris menyimpulkan bahwa Anda tidak dapat memalsukan bahasa tubuh. Akan tetapi, bukan tidak mungkin, orang yang pekerjaannya berbohong bisa mempelajari bahasa tubuh sehingga bisa memanipulasinya. Menangkap sinyal kebohongan dari orang seperti itu memang sedikit sulit.

Tanda-Tanda Orang Berbohong

Dari berbagai penelitian yang dilakukan oleh para pakar komunikasi nonverbal, terdapat persamaan hasil tentang tanda-tanda orang berbohong. Tanda- tanda tersebut bersifat universal dan sangat sulit untuk dimanipulasi. Artinya, kasusnya hampir sama untuk semua orang di belahan bumi mana pun. Namun, ada beberapa pengecualian, bergantung dari budaya yang melingkupinya. Bab ini hanya akan membahas tanda- tanda kebohongan yang bersifat universal, tidak memandang budaya tertentu, juga tidak memandang kebiasaan dan kelainan saraf.


Menutup mulut dan terbatuk
Menutup mulut merupakan salah satu gerakkan yang paling sering digunakan anak- anak ketika berbohong. Orang dewasa pun sering melakukan hal yang sama. Selain menutup mulut, banyak juga orang yang menyamarkan kebohongannya dengan pura-pura batuk. Padahal, dia tidak sedang terkena penyakit batuk.

Keinginan untuk menutup mulut merupakan gerak refleks yang terjadi dengan sendirinya. Saat itu, tanpa disadari, otak menyuruh tangan untuk menghentikan kata-kata bohong yang diucapkan.

Charles Darwin juga pernah menuliskan bahwa isyarat keheranan dan menyembunyikan sesuatu, tergambar dengan meletakkan tangan di mulut. Sikap ini seperti hendak menghentikan kata-kata yang baru saja keluar. Sama halnya dengan seseorang yang tertawa terlalu keras. Ketika merasa telah melakukan tindakan yang berlebihan dan itu bukan sesuatu yang baik, secara tidak sadar dia akan menutup mulutnya, seperti hendak menghentikan tawanya.

Namun, apablla Anda mendapati orang menutup mulutnya sewaktu Anda sedang berbicara, berarti dia merasa Andalah yang sedang berbohong kepadanya. Hal itu terjadi karena dia merasa heran dan cemas mengapa Anda berbohong. Secara tidak sadar, dia menutup mulutnya sendiri. Biasanya, gerak isyarat ini juga dikombinasikan dengan gerak tangan ke bagian wajah lainnya.

Untuk melatih dan mengetahui gerak isyarat ini, ada baiknya Anda berdiri di tempat
umum dan memerhatikan dua orang atau lebih yang sedang berbincangbincang. Jika komunikasi tersebut berjalan dengan rnulus, Dalam arti tidak ada yang berbohong, kemungkinannya, Anda tidak akan menemukan gerak isyarat tersebut. Akan tetapi, jika perbincangan itu dipenuhi dengan kebohongan, Anda akan menemukannya dengan mudah.

Menyentuh hidung
Gerakan ini relatif lebih halus dibandingkan dengan tindakan menutup mulut. Orang yang sedang berbohong, dengan sendirinya akan melakukan gerakan mengusap bagian bawah hidung, baik secara lambat maupun cepat. Jika gerakan ini dilakukan dengan cepat, Anda akan kesulitan melihatnya.

Biasanya, gerakannya hanya nngan dan lernbut di bagian bawah hidung, bukan menggosoknya dengan keras atau menggaruk hidung. Akan tetapi, Anda harus hati-hati dengan gerak isyarat ini ka-rena bisa saja hidung lawan bicara Anda memang sedang gatal.

Penjelasan tentang gerakan ini adalah sebagai berikut. Sewaktu pikiran negative (berbohong) memasuki alarn bawah sadar, otak serta-merta akan menyuruh tangan untuk menutup mulut. Hal ini merupakan respons dari rnulut yang baru saja mengucapkan kata-kata yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Akan tetapi, saat terakhir tangan menuju mulut-agar usahanya tidak terlalu jelas terlihat menutup mulut-tangan ditarik menjauhi wajah. Hasilnya adalah sentuhancepat di hidung. Biasanya, gerakan ini terjadi secara alamiah sehingga orang kadang terkecoh kalau sebenarnya gerakan ini menunjukkan kebohongan sendiri.

Teori lainnya menunjukkan bahwa saat berbohong, ujung saraf halus Dalam hidung terasa gatal. Untuk menghilangkannya, orang akan mengusapnya, tetapi dengan usapan halus dan lembut. Coba perhatikan, apakah gerakan ini Anda lakukan ketika sedang berbohong?


Memalingkan pandangan, Menggosokan mata, jumlah kedipan
Mata adalah gerbang jiwa, jendela hati. Mata dapat menceritakan segalanya. Hal ini bukanlah ungkapan yang berlebihan. Ungkapan itu memang benar adanya. Mata dapat menceritakan suasana hati, termasuk ketika anda berbohong.

Saat berbohong, mata akan selalu berupaya untuk melihat ke arah lain. Entah itu ke bawah, ke atas, yang penting bukan ke lawan bicara. Bahkan yang paling sering terjadi adalah mata menerawang entah ke mana, sementara rnulut terus berbicara-tentunya berbicara bohong.

Biasanya, memalingkan pandangan juga diikuti dengan gerak isyarat menggosok mata seolah-olah sedang gatal, padahal tidak. Bisa juga pandangan tetap tertuju kepada lawan bicara, tetapi mata sering terasa gatal (tidak benar-benar gatal). Biasanya, pria menggosok. Hal ini bukanlah Ungkapan itu Mata dapat termasuk ketika matanya lebih keras daripada wanita. Hal ini mungkin karena wanita takut make-up matanya rusak. Gerakan menggosok mata tidak harus selalu dilakukan di bagian mata, tetapi bisa juga di sekitar mata, seperti di bawah mata atau sekitar alis.

Cara lainmendeteksi kebohongan adalah dengan memerhatikan adanya peningkatan jumlah kedipan mata. Orang yang berbohong menjadi gugup sehingga saraf matanya bekerja lebih cepat daripada biasanya. Oleh karena itu, Dalam serial TV terkenal, MacGyver selalu menebak apakah lawan bicaranya berbohong atau tidak dengan menghitung jurnlah kedipan mata.

Memalingkan wajah
Memalingkan wajah ada hubungannya dengan gerak isyarat menggosok mata. Memalingkan wajah bisa dilakukan setelah atau sebelum menggosok mata. Orang yang tidak memandang lawannya ketika sedang berbicara atau mendengarkan, sebenarnya sedang mencoba untuk menyembunyikan sesuatu

Michael Argyle, Dalam buku The Psychology of Interpersonal Behavior, mengatakan bahwa frekuensi orang saling pandang berkisar antara 30%-60% dari waktu pembicaraan. Orang cenderung membutuhkan kontak mata lebih banyak saat mendengarkan dibandingkan dengan ketika berbicara. Artinya, seseorang akan lebih banyak melihat lawan bicaranya ketika lawan bicaranya itu sedang berkata-kata.

Dalam gerak isyarat ini ada beberapa pengecualian, bergantung budaya. Saat berbicara, beberapa orang bahkan tidak berani menatap lawan bicaranya atau seminimal mungkin menghindari kontak mata. Orang-orang yang pemalu atau tidak percaya diri, biasanya melakukan hal ini bukan karena sedang berbohong. Dalam budaya Jawa, misalnya, orang yang lebih rnuda usianya, jika berbicara dengan yang lebih tua, akan lebih sopan dengan tidak terlalu sering menatap wajah orang yang lebih tua. Untuk itu, berhati- hatilah dengan pengecualian ini.

Menggaruk leher
Menurut penelitian Dr. Morris, gerak isyarat menggaruk leher biasanya dilakukan dengan jari telunjuk. Hal ini menunjukkan keraguan atau ketidakpastian dari perkataan yang baru saja diucapkan.

Gerakan isyarat ini bisa dilakukan di sisi kanan atau-pun kiri leher, baik dengan menggunakan tangan kiri maupun tangan kanan. Tidak ada penjelasan apakah menggaruk leher bagian depan atau belakang juga merupakan isyarat kebohongan. Walaupun demikian, apabila kita menemukan gerak isyarat lain yang mengikutinya (menutup rnulut, menggosok hidung, dan lain-lain), ada kemungkinan menggaruk leher bagian depan atau belakang juga merupakan
isyarat kebohongan.

Gerakan ini rnerupakan respons saraf-saraf di sekitar leher yang pada saat berbohong akan terasa gatal. Sebenarnya, gerakan ini merupakan satu kesatuan dengan gerakan menutup rnulut dan menyentuh hidung.


Perubahan nada suara
Walaupun sebetulnya bukanlah bagian bahasa tubuh, hal ini cukup layak menjadi rujukan pelajaran memahami karakter lawan bicara. Coba kita amati orang yang sedang diwawancarai oleh seorang presenter televisi atau radio. Kadang, perkataannya terdengar tidak menunjukkan intonasi yang jelas sehingga harus diulang kembali. Perkataan yang tidak jelas disebabkan oleh volume suara yang mengecil atau artikulasi suara yang tidak jelas. Jika hal ini terjadi, kemungkinan besar perkataannya tidak benar.

Walaupun orang tersebut sudah berusaha berbicara seperti biasanya, suara yang keluar sangat berbeda dengan harapannya. Hal ini tidak dapat dihindari dan terjadi secara tiba-tiba karena alam bawah sadar mengendalikan ucapan kita.

Perubahan suara bisa terjadi ketika seseorang gugup sehingga suara yang keluar menjadi tidak lancar. Kegugupan juga bisa menjadi tanda kalau seseorang sedang berbohong.

Pada November 2001, Dr. Gabriel menulis sebuah artikel di situs picture@Photoanalysis.com. Artikel tersebut mendukung sinyal-sinyal bahasa tubuh yang sudah diuraikan sebelumnya. Menurutnya, orang yang berbohong mernpunyai tiga kondisi psikologis, yaitu:
1. takut atau cemas;
 wajah dan telapak tangan berkeringat,
 tarikan napas Dalam,
 bibir menjadi kering karena sering menelan ludah dan dibasahi dengan
lidah,
 berdeham atau batuk-batuk kecil,
 muka berangsur-angsur pucat,
 lebih sering memainkan tangan,
 badan menjadi kakul dan
 sering memicingkan mata atau melirik tajam.
2. kekuatan untuk menutupi kebohongan;
 berusaha menahan ekspresi wajah agar emosi tidak keluar,
 tersenyum dengan cepat atau tidak Ie pas,
 menutupi rnulut,
 menyentuh hidung,
 mengusap bagian wajah, dan
 menghindari kontak mata.
3. internal konflik;
 sering berkedip
 menaikkan alis, tapi hanya satu sisi,
 bahu gemetar,
 hidung terasa gatal,
 ada perubahan nada suara,
 tangan gemetar, dan
wajahmenjadigugup.

Contoh dalam Kehidupan Nyata

Untuk mengetahui dan mempelajari gerak isyarat berbohong, ada baiknya Anda mencobanya sendiri dengan lawan bicara Anda. Tanyakan hal-hal yang sekiranya dia akan berbohong. Saat itu-Iah, Anda akan menemukan gerak isyaratnya.

Coba amati apa yang sering dikatakan oleh para artis dan politikus. Ada sebuah simpulan bahwa orang-orang dengan profesi artis dan politikus adalah orang yang ahli Dalam memanipulasi bahasa tubuh. Benar tidaknya, silakan Anda putuskan sendiri. Akan tetapi, kalau kita amati kehidupan kedua profesi tersebut, memang ada kecenderungannya. Artis sering kali harus berperan sebagai orang lain. Dengan kata lain, dia sering harus berbohong kepada diri sendiri. Karena hal ini dilakukan secara terus-menerus, ada kalanya dia menganggap berbohong adalah tindakan yang arnat wajar baginya.

Begitu juga dengan politikus yang sering kali membohongi rakyat untuk mendapatkan dukungan dengan menyembunyikan fakta. Kebohongan yang dilakukannya sudah mendarah daging dan terus dipraktikkan. Walaupun berbohong, dia merasa bahwa itulah kebenaran dan dia tidak merasa bersalah. Namun, ini tidak berarti semua politikus dan artis itu pembohong.

Menurut Argyle, ada sejumlah orang di dunia ini yang saat berbohong justru memperlihatkan tanda-tanda ketulusan. Mereka menatap mata orang dengan tulus dan tidak menunjukkan gerak isyarat berbohong sehingga orang yang sudah mempelajari bahasa tubuh pun akan terkecoh. Argyle menyebutnya sebagai "orang- orang Machiavelli" .

Jika Anda memerhatikan sepasang kekasih sedang berbicara, banyak sekali kebohongan yang dipertontonkan mereka. Masa-masa ini merupakan situasi yang rawan untuk berbohong ketika masing-masing ingin menunjukkan kelebihan serta menutupi kekurangannya. Coba Anda ingat-ingat saat Anda pacaran dulu. Seberapa sering Anda berbohong?


bagaimana teman-teman? Sudah mengerti bukan bagaimana gelagat seseorang ketika ia berbohong? Sesi selanjutnya, Hani akan menjelaskan tentang mengetahui bagaimana ‘seseorang tertarik terhadap kita?” menarik bukan bahasannya? Oke nbaiklah, tunggu saja sesi selanjutnya ok? Hihi oya, semoga tulisan saya ini bermanfaat yaa teman.. amiinn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kuliah pusing, kerja pusing, pengen nikah aja. Eh, pas nikah pusing juga, pengen nikah lagi?

Banyak anak-anak muda zaman sekarang yang menganggap bahwa pernikahan adalah salah satu solusi tepat dan cepat untuk menyelesaikan sebu...