Haii teman teman pembaca blogku!! Terimakasih
telah membaca kembali blog tulisanku. Terimaksih telah menghubungiku dan
memberikan saran untukku. It’s AWESOME :D. terimaksih masih sempat mendukung
dan mendukung walaupun tulisanku tak se pemikir Zaynur Ridwan dan tak secerdik
Rizky Ridyasmara. Itu akan menjadikan ku sungguh sangat berarti untuk kalian semuaa..
love love love banget…
Hey, ceritanya saya inginberbagi
rahasia niih..! mau tau rahasianya apa? yang pasti, hal ini tak banyak orang
yang tahu. Hanya segelintir-segelintir orang saja yang mengetahui hal ini.
karena apa? Karena saya MEMBACA!! Hehehe. Masih penasaran ga niih sama apa yang
pingin hani sampein sama kalian? Masih penasaran? Yuuk kita mulai. disiini,
saya akan mengungkap tabir sebuah rahasia besar niiihh… Hehe,.. alay yah saya?
hihi
Saya disini hanya sekedar ingin
berbagi ilmu dan buku. Kalian bener-bener penasaran? Hal apa yang Iagi saya
utarakan dalam sesi kali ini? sungguh? Oke oke fine! Sabar yah,, baik.. sebentar,
saya akan memberi sedikit klue untuk kalian… temanya tentang “membeca
pikiran” sudah pernah dengar? Ada
orang-orang tertentu yang memiliki kelebihan ini? disebut idigo bukan? Nah..
buat kalian yang manusia biasa (sama seperti saya) kalian juga bisa membaca
pikiran seseorang!! Tidak prcaya? Mari kita buktikan!!
Eiitss..!! belum lengkap teman!! Aku
belum menceritakan buku apa yang aku baca. Ini tentang membaca fikiran orang lewat bahasa tubuh. Ini buku punyanya Dianata Eka Putra lhoo.. ada yang sudah
kenal? Pasti.. pasti yah pada kenal semunya? Iya laah.. beliau itu kan praktisi
pemasaran dan penulis buku motivator bestseller looh… hehe. Heey.. kalian tahu
tidaak? Di buku ini pula, kalian akan diajak mempelajari lebih dalam gelagat
lawan bicara yang sedang berbohong, yang sering tidak disadari oleh kebanyakan
orang. Pada akhirnya, kalian akan tersentak mengetahui bahwa kalian
sedang dibohongi!!
Baik.. baik sabar pemirsa! Saya akan
menjelaskan beberapa hal yang paling utama dalam buku ini kok J tenang saja, jangan paniik yaaa.. hehe.. oke?
Check it out!! Eh tapi sesi ini hanot Cuma ngasih satu bab penjelasan aja dulu
yah? Tentang bahasa tubuh orang berbohong niih.. mau pada tau kaan? Iya deeh
nanti sesi selanjutnya hanot bakal jelasin lagi yang bab-bab buku selanjutnya
ini. oke? Setuju yah? Pada setuju kan yah? hehehe
1.
Bahasa Tubuh
Orang Bohong
HAMPIR SETIAP ORANG pernah
berbohong, baik disadari maupun tidak, direncanakan atapun spontan. Pada Saat
tertentu, mungkin pasangan anda curiga bahwa anda sedang berbohong. atau
sebaliknya, anda curiga bahwa pasangan andalah yang sedang berbohong.
Masalahnya, tahukah anda kalau dia benar berbohong?
Sebenarnya, tidaklah sulit untuk mengetahui apakah lawan bicara Anda
sedang berbohong atau tidak. Bahasa tubuh, secara spontan dan sering tidak
disadari, akan membeberkan kebohongan tersebut. Hal ini terjadi karena orang
yang sedang berbohong lebih memerhatikan ucapannya dari- pada apa yang terjadi
pada tubuhnya.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Desmond Morris
menyimpulkan bahwa Anda tidak dapat memalsukan bahasa tubuh. Akan tetapi, bukan
tidak mungkin, orang yang pekerjaannya berbohong bisa mempelajari bahasa tubuh
sehingga bisa memanipulasinya. Menangkap sinyal kebohongan dari orang seperti
itu memang sedikit sulit.
Tanda-Tanda Orang Berbohong
Dari berbagai penelitian yang dilakukan oleh para pakar komunikasi
nonverbal, terdapat persamaan hasil tentang tanda-tanda orang berbohong. Tanda-
tanda tersebut bersifat universal dan sangat sulit untuk dimanipulasi. Artinya,
kasusnya hampir sama untuk semua orang di belahan bumi mana pun. Namun, ada beberapa
pengecualian, bergantung dari budaya yang melingkupinya. Bab ini hanya akan
membahas tanda- tanda kebohongan yang bersifat universal, tidak memandang
budaya tertentu, juga tidak memandang kebiasaan dan kelainan saraf.
Menutup mulut dan terbatuk
Menutup mulut merupakan salah satu gerakkan yang paling sering
digunakan anak- anak ketika berbohong. Orang dewasa pun sering melakukan hal
yang sama. Selain menutup mulut, banyak juga orang yang menyamarkan
kebohongannya dengan pura-pura batuk. Padahal, dia tidak sedang terkena
penyakit batuk.
Keinginan untuk menutup mulut merupakan gerak refleks yang terjadi dengan
sendirinya. Saat itu, tanpa disadari, otak menyuruh tangan untuk menghentikan
kata-kata bohong yang diucapkan.
Charles Darwin juga pernah menuliskan bahwa isyarat keheranan dan menyembunyikan
sesuatu, tergambar dengan meletakkan tangan di mulut. Sikap ini seperti hendak menghentikan
kata-kata yang baru saja keluar. Sama halnya dengan seseorang yang tertawa terlalu
keras. Ketika merasa telah melakukan tindakan yang berlebihan dan itu bukan
sesuatu yang baik, secara tidak sadar dia akan menutup mulutnya, seperti hendak
menghentikan tawanya.
Namun, apablla Anda mendapati orang menutup mulutnya sewaktu Anda
sedang berbicara, berarti dia merasa Andalah yang sedang berbohong kepadanya.
Hal itu terjadi karena dia merasa heran dan cemas mengapa Anda berbohong. Secara
tidak sadar, dia menutup mulutnya sendiri. Biasanya, gerak isyarat ini juga
dikombinasikan dengan gerak tangan ke bagian wajah lainnya.
Untuk melatih dan
mengetahui gerak isyarat ini, ada baiknya Anda berdiri di tempat
umum
dan memerhatikan dua orang atau lebih yang sedang berbincangbincang. Jika
komunikasi tersebut berjalan dengan rnulus, Dalam arti tidak ada yang
berbohong, kemungkinannya, Anda tidak akan menemukan gerak isyarat tersebut.
Akan tetapi, jika perbincangan itu dipenuhi dengan kebohongan, Anda akan
menemukannya dengan mudah.
Menyentuh hidung
Gerakan ini relatif lebih halus dibandingkan dengan tindakan menutup mulut. Orang
yang sedang berbohong, dengan sendirinya akan melakukan gerakan mengusap bagian
bawah hidung, baik secara lambat maupun cepat. Jika gerakan ini dilakukan
dengan cepat, Anda akan kesulitan melihatnya.
Biasanya, gerakannya hanya nngan dan lernbut di bagian bawah
hidung, bukan menggosoknya dengan keras atau menggaruk hidung. Akan tetapi,
Anda harus hati-hati dengan gerak isyarat ini ka-rena bisa saja hidung lawan
bicara Anda memang sedang gatal.
Penjelasan tentang gerakan ini adalah sebagai berikut. Sewaktu pikiran negative
(berbohong) memasuki alarn bawah sadar, otak serta-merta akan menyuruh tangan
untuk menutup mulut. Hal ini merupakan respons dari rnulut yang baru saja
mengucapkan kata-kata yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Akan tetapi,
saat terakhir tangan menuju mulut-agar usahanya tidak terlalu jelas terlihat
menutup mulut-tangan ditarik menjauhi wajah. Hasilnya adalah sentuhancepat di
hidung. Biasanya, gerakan ini terjadi secara alamiah sehingga orang kadang
terkecoh kalau sebenarnya gerakan ini menunjukkan kebohongan sendiri.
Teori lainnya menunjukkan bahwa saat berbohong, ujung saraf halus Dalam hidung
terasa gatal. Untuk menghilangkannya, orang akan mengusapnya, tetapi dengan
usapan halus dan lembut. Coba perhatikan, apakah gerakan ini Anda lakukan
ketika sedang berbohong?
Memalingkan pandangan, Menggosokan mata,
jumlah kedipan
Mata adalah gerbang jiwa, jendela hati. Mata dapat menceritakan
segalanya. Hal ini bukanlah ungkapan yang berlebihan. Ungkapan itu memang benar
adanya. Mata dapat menceritakan suasana hati, termasuk ketika anda berbohong.
Saat berbohong, mata akan selalu berupaya untuk melihat ke
arah lain. Entah itu ke bawah, ke atas, yang penting bukan ke lawan bicara.
Bahkan yang paling sering terjadi adalah mata menerawang entah ke mana,
sementara rnulut terus berbicara-tentunya berbicara bohong.
Biasanya,
memalingkan pandangan juga diikuti dengan gerak isyarat menggosok mata
seolah-olah sedang gatal, padahal tidak. Bisa juga pandangan tetap tertuju kepada
lawan bicara, tetapi mata sering terasa gatal (tidak benar-benar gatal). Biasanya,
pria menggosok. Hal ini bukanlah Ungkapan itu Mata dapat termasuk ketika
matanya lebih keras daripada wanita. Hal ini mungkin karena wanita takut make-up
matanya rusak. Gerakan menggosok mata tidak harus selalu dilakukan di bagian
mata, tetapi bisa juga di sekitar mata, seperti di bawah mata atau sekitar
alis.
Cara lainmendeteksi kebohongan adalah dengan memerhatikan adanya peningkatan
jumlah kedipan mata. Orang yang berbohong menjadi gugup sehingga saraf matanya
bekerja lebih cepat daripada biasanya. Oleh karena itu, Dalam serial TV
terkenal, MacGyver selalu menebak apakah lawan bicaranya berbohong atau tidak
dengan menghitung jurnlah kedipan mata.
Memalingkan wajah
Memalingkan wajah ada hubungannya dengan gerak isyarat menggosok mata. Memalingkan
wajah bisa dilakukan setelah atau sebelum menggosok mata. Orang yang tidak
memandang lawannya ketika sedang berbicara atau mendengarkan, sebenarnya sedang
mencoba untuk menyembunyikan sesuatu
Michael Argyle,
Dalam buku The Psychology of Interpersonal Behavior, mengatakan bahwa frekuensi
orang saling pandang berkisar antara 30%-60% dari waktu pembicaraan. Orang
cenderung membutuhkan kontak mata lebih banyak saat mendengarkan dibandingkan
dengan ketika berbicara. Artinya, seseorang akan lebih banyak melihat lawan
bicaranya ketika lawan bicaranya itu sedang berkata-kata.
Dalam gerak isyarat ini ada beberapa pengecualian, bergantung budaya.
Saat berbicara, beberapa orang bahkan tidak berani menatap lawan bicaranya atau
seminimal mungkin menghindari kontak mata. Orang-orang yang pemalu atau tidak
percaya diri, biasanya melakukan hal ini bukan karena sedang berbohong. Dalam
budaya Jawa, misalnya, orang yang lebih rnuda usianya, jika berbicara dengan
yang lebih tua, akan lebih sopan dengan tidak terlalu sering menatap wajah
orang yang lebih tua. Untuk itu, berhati- hatilah dengan pengecualian ini.
Menggaruk leher
Menurut penelitian Dr. Morris, gerak isyarat menggaruk leher biasanya
dilakukan dengan jari telunjuk. Hal ini menunjukkan keraguan atau
ketidakpastian dari perkataan yang baru saja diucapkan.
Gerakan isyarat ini bisa dilakukan di sisi kanan atau-pun kiri leher, baik
dengan menggunakan tangan kiri maupun tangan kanan. Tidak ada penjelasan apakah
menggaruk leher bagian depan atau belakang juga merupakan isyarat kebohongan.
Walaupun demikian, apabila kita menemukan gerak isyarat lain yang mengikutinya
(menutup rnulut, menggosok hidung, dan lain-lain), ada kemungkinan menggaruk
leher bagian depan atau belakang juga merupakan
isyarat
kebohongan.
Gerakan ini rnerupakan respons saraf-saraf di sekitar leher yang pada
saat berbohong akan terasa gatal. Sebenarnya, gerakan ini merupakan satu kesatuan
dengan gerakan menutup rnulut dan menyentuh hidung.
Perubahan nada suara
Walaupun sebetulnya bukanlah bagian bahasa tubuh, hal ini cukup
layak menjadi rujukan pelajaran memahami karakter lawan bicara. Coba kita amati
orang yang sedang diwawancarai oleh seorang presenter televisi atau radio.
Kadang, perkataannya terdengar tidak menunjukkan intonasi yang jelas sehingga
harus diulang kembali. Perkataan yang tidak jelas disebabkan oleh volume suara
yang mengecil atau artikulasi suara yang tidak jelas. Jika hal ini terjadi,
kemungkinan besar perkataannya tidak benar.
Walaupun orang tersebut sudah berusaha berbicara seperti
biasanya, suara yang keluar sangat berbeda dengan harapannya. Hal ini tidak
dapat dihindari dan terjadi secara tiba-tiba karena alam bawah sadar
mengendalikan ucapan kita.
Perubahan suara bisa terjadi ketika seseorang
gugup sehingga suara yang keluar menjadi tidak lancar. Kegugupan juga bisa
menjadi tanda kalau seseorang sedang berbohong.
Pada November 2001, Dr. Gabriel menulis sebuah artikel di situs picture@Photoanalysis.com. Artikel tersebut mendukung
sinyal-sinyal bahasa tubuh yang sudah diuraikan sebelumnya.
Menurutnya, orang yang berbohong mernpunyai tiga kondisi psikologis,
yaitu:
1. takut atau cemas;
wajah dan telapak tangan berkeringat,
tarikan napas Dalam,
bibir menjadi kering karena sering menelan ludah dan dibasahi
dengan
lidah,
berdeham atau batuk-batuk kecil,
muka berangsur-angsur pucat,
lebih sering memainkan tangan,
badan menjadi kakul dan
sering memicingkan mata atau melirik tajam.
2. kekuatan untuk menutupi
kebohongan;
berusaha menahan ekspresi wajah agar emosi tidak keluar,
tersenyum dengan cepat atau tidak Ie pas,
menutupi rnulut,
menyentuh hidung,
mengusap bagian wajah, dan
menghindari kontak mata.
3. internal konflik;
sering berkedip
menaikkan alis, tapi hanya satu sisi,
bahu gemetar,
hidung terasa gatal,
ada perubahan nada suara,
tangan gemetar, dan
wajahmenjadigugup.
Contoh dalam
Kehidupan Nyata
Untuk mengetahui dan
mempelajari gerak isyarat berbohong, ada baiknya Anda mencobanya sendiri dengan
lawan bicara Anda. Tanyakan hal-hal yang sekiranya dia akan berbohong. Saat
itu-Iah, Anda akan menemukan gerak isyaratnya.
Coba amati apa yang sering
dikatakan oleh para artis dan politikus. Ada sebuah simpulan bahwa orang-orang
dengan profesi artis dan politikus adalah orang yang ahli Dalam memanipulasi
bahasa tubuh. Benar tidaknya, silakan Anda putuskan sendiri. Akan tetapi, kalau
kita amati kehidupan kedua profesi tersebut, memang ada kecenderungannya. Artis
sering kali harus berperan sebagai orang lain. Dengan kata lain, dia sering
harus berbohong kepada diri sendiri. Karena hal ini dilakukan secara
terus-menerus, ada kalanya dia menganggap berbohong adalah tindakan yang arnat
wajar baginya.
Begitu juga dengan politikus
yang sering kali membohongi rakyat untuk mendapatkan dukungan dengan
menyembunyikan fakta. Kebohongan yang dilakukannya sudah mendarah daging dan
terus dipraktikkan. Walaupun berbohong, dia merasa bahwa itulah kebenaran dan
dia tidak merasa bersalah. Namun, ini tidak berarti semua politikus dan artis
itu pembohong.
Menurut Argyle, ada sejumlah
orang di dunia ini yang saat berbohong justru memperlihatkan tanda-tanda ketulusan.
Mereka menatap mata orang dengan tulus dan tidak menunjukkan gerak isyarat
berbohong sehingga orang yang sudah mempelajari bahasa tubuh pun akan terkecoh.
Argyle menyebutnya sebagai "orang- orang Machiavelli" .
Jika Anda memerhatikan sepasang
kekasih sedang berbicara, banyak sekali kebohongan yang dipertontonkan mereka.
Masa-masa ini merupakan situasi yang rawan untuk berbohong ketika masing-masing
ingin menunjukkan kelebihan serta menutupi kekurangannya. Coba Anda ingat-ingat
saat Anda pacaran dulu. Seberapa sering Anda berbohong?
bagaimana teman-teman? Sudah mengerti bukan bagaimana gelagat seseorang ketika ia berbohong? Sesi selanjutnya, Hani akan menjelaskan tentang mengetahui bagaimana ‘seseorang tertarik terhadap kita?” menarik bukan bahasannya? Oke nbaiklah, tunggu saja sesi selanjutnya ok? Hihi oya, semoga tulisan saya ini bermanfaat yaa teman.. amiinn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar